Senin, 27 Juli 2015

Manfaat dan Khasiat Cabe Jamu

Cabe Jamu | Cabe Jawa | Lombok jamu | Long pepper | Piper longum
Cabe Jamu | Cabe Jawa | Lombok jamu | Long pepper | Piper longum - Tanaman ini, bisa jadi tanaman pokok atau bisa juga dijadikan tanaman sela. Nilai ekonomisnya lumayan tinggi, cara budidaya (baca disini) yang terbilang mudah serta pangsa pasarnya luas juga tidak akan sulit.

Yang lebih unik dan menarik lagi, sekali menanam produksinya bisa diambil hingga 50 tahun lebih. Jauh lebih berharga dibandingkan tanaman lain, yang rata-rata produktivitasnya kurang dari 20 tahun.

Cabe Jamu (Pepper retrofractum) lebih dikenal di kalangan tukang jamu, atau produsen jamu. Rasa hangat yang dimiliki tanaman ini, membuatnya menjadi salah satu bahan untuk ramuan jamu. Cabe jamu, atau di kawasan Jawa dikenal sebagai cabe alas.

Cabe sulah, atau cabe jawa ini, walaupun memiliki rasa pedas yang sama dengan jenis cabe lainnya, namun tidak biasa digunakan sebagai bumbu masak. Berbeda dengan cabe yang biasa digunakan, cabe jamu yang termasuk famili Piperaceae ini, tumbuh merambat seperti lada atau sirih. Di banyak tempat, cabe jamu hampir tidak pernah ditanam secara sengaja, karena banyak tumbuh di tegalan, pekarangan bahkan hutan.

Tumbuh merambat pada penyangga atau inangnya. Cabe jamu memiliki bulir-bulir buah, berbentuk panjang bulat menyerupai tabung yang panjangnya empat centimeter. Awalnya cabe ini berwarna hijau dan keras, tetapi berangsur-angsur berubah warna menjadi kuning sampai kemudian menjadi merah dan lunak.

Selama ini, pemasaran cabe jamu hanya terbatas di kalangan produsen jamu, atau obat-obatan tradisional. Produksinya pun, masih produksi rumahan, yang sangat tidak memikirkan masalah kualitas dan kuantitas. Cabe jamu, banyak ditanam di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, terutama di daerah kering dan panas atau dengan ketinggian antara 0-500 dpl.

Bagian tanaman yang digunakan atau dimanfaatkan adalah buahnya. Senyawa kimia yang terkandung dalam cabe jawa yaitu zat pedas piperine, chavicine, asam palmilat, tetrahidropiperic acids, 1-undecylenyl-3 dan minyak atsiri.

CABE JAMU berhasiat mengatasi gejala kejang perut, mulas, susah buang air besar, sakit kepala, batuk, demam, hidung berlendir, sukar melahirkan, tekanan darah rendah dan MENINGKATKAN VITALITAS PRIA.

Nama ilmiah : Pepper retrofractum
Nama daerah :
Lada panjang atau cabai panjang (Sumatera).
Cabe jamu, cabean, cabe areuy, cabe sula (Jawa).
Cabi jamo, cabi onggu, dan cabi solah (Madura).
Nama asing : bi ba (Cina).

Khasiat ramuan cabe jamu diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Cabe jamu juga terbukti dapat memperpanjang waktu tidur akibat pengaruh obat tidur heksobarbital. Hal ini berarti cabe jamu memiliki daya menidurkan karena kandungan piperna.
  • Cabe jamu dapat melawan atau mengurangi daya toksis striknina, yakni salah satu zat yang terkandung dalam bidara laut. Hal itu berarti cabe jamu dapat melindungi kemungkinan terjadinya keracunan akibat striknina.
  • Cabe jamu mengandung minyak atsiri. Penderita perut kembung dapat disembuhkan dengan cabe jamu. Kandungan zat tersebut dapat menguatkan lambung dan memperbaiki pencernaan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengobati gangguan-gangguan lambung. Minyak atsiri juga memiliki rasa peda sehingga banyak dipakai untuk memberikan rasa pedas pada minuman brandy.
  • Cabe Jamu juga dapat menyembuhkan sakit gigi, akar cabe jamu dikunyah. Akar atau daun cabe jamu yang direbus dapat digunakan untuk obat kumur, karena disamping menghilangkan nyeri juga bersifat antiseptik.
  • Cabe jamu yang diramu dengan lempuyang pahit dapat mengatasi kelemahan tubuh akibat diare berat, pencahar bagi penderita hati(liver), mengobati kelemahan kaki dan lengan, sebagai param untuk mengobati nyeri encok atau menghilangkan pegal-pegal badan.

Hampir semua bagian tanaman cabe jamu mengandung zat kimia yang berkhasiat obat. Bagian yang paling penting sebagai bahan baku obat adalah buah dan akarnya. Sementara akar-akarnya mengandung zat piperine.

Bersama rimpang jahe, batang sereh, bunga cengkeh, biji pala dan keningar manis, cabe jamu juga bagian dari ramuan minuman bandrek.

Ramuan-ramuan tersebut menunjukkan khasiat cabe jamu sangat dikenal dimasyarakat luas.

Cara memilih lahan, pupuk untuk budidaya cabe jamu dan potensi hasil panen.

Cabe Jamu | Cabe Jawa | Lombok jamu | Long pepper | Piper longum
Cabe Jamu | Cabe Jawa | Lombok jamu | Long pepper | Piper longum - Sudah sejak lama digunakan untuk berbagai keperluan karena khasiatnya yang luar biasa. Di Indonesia, cabe jamu banyak digunakan sebagai bahan baku industri obat tradisional (Jamu).

Prospek pengembangan cabe jamu bertambah cerah sejalan dengan berkembangnya industri obat modern dan kecenderungan masyarakat menggunakan obat-obatan yang berasal dari alam (back to nature).

Namun peluang tersebut belum diikuti oleh peningkatan produktivitas tanaman di tingkat petani, hal tersebut disebabkan usaha tani cabe jawa masih dianggap usaha sampingan sehingga produksi nasional masih rendah, antara 1.000 – 1.500 kg/ha/tahun.

Tanaman ini menarik minat sejumlah petani untuk membudidayakannya. Saat ini sudah ada beberapa daerah di Jawa yang mengembangkannya. Salah satu daerah pengembangan cabe jamu di Provinsi Jawa Tengah (kabupaten Tegal) dan di Jawa Timur (kabupaten Madura dan Lamongan). Hal ini didukung pula oleh pemerintah daerah melalui program kemitraan antara petani dengan dinas kabupaten setempat.

Peningkatan produktivitas cabe jamu sangat diperlukan, selain untuk memenuhi kebutuhan industri obat tradisional dan kebutuhan lainnya di dalam negeri juga untuk pasar luar negeri (ekspor). Adapun kebutuhan cabe jamu dunia saat ini sekitar 6 juta ton dan Indonesia baru bisa memenuhi sepertiganya.

Negara –negara pengimpor cabe jamu antara lain Singapura, Malaysia, Cina, Timur Tengah, Eropa dan Amerika.

Oleh karena itu, peluang pengembangan cabe jamu, baik melalui intensifikasi (meningkatkan produktivitas tanaman yang sudah ada) maupun penanaman baru, masih sangat terbuka lebar.

Tanaman cabe jamu untuk dibudidayakan cukup potensial dan untuk provinsi Jawa Timur telah melakukan beberapa langkah penting diantaranya yaitu:

  • Pembentukan kebun baru dengan jarak tanam yang efisien serta peremajaan tanaman secara sistematis dengan memasukkan tanaman semusim secara intercropping dapat dikembangkan.
  • Perbaikan pohon pemanjat yang multiguna sehingga mampu diintegrasikan dengan komponen usaha tani yang lain, seperti ternak ruminansia.
  • Penerapan teknologi spesifik lokasi diperlukan semua pihak, baik peneliti, penyuluh, petani, pemerintah daerah termasuk dunia usaha dalam upaya meningkatkan pendapatan petani dan masukan devisa daerah.


Dengan adanya langkah-langkah tersebut diharapkan, produk cabe jamu akan mampu menembus pasar internasional.

Bagaimana cara budidaya cabe jamu yang baik untuk menghasilkan cabe jamu berkualitas simak ulasannya sebagai berikut:

1. SYARAT TUMBUH

1.1 Jenis-jenis tanah yang cocok adalah:

- Andosol.
- Latosol.
- Grumosol.
- Regosol.
- Podsolik.

2.1 Tekstur.

Tekstur tanah liat yang mengandung pasir, subur, gembur, porus, drainase yang baik, dengan keasaman tanah (PH) antara 5,5 – 7,0.

3.1 Ketinggian Tempat.

Curah Hujan, kelembaban, Cabe Jamu dapat tumbuh subur dan berproduksi tinggi pada lingkungan tumbuh seperti berikut:
Tinggi Tempat : 1- 600 m (dpl)
Curah hujan : 1.200 - 3.000mm/pertahun tidak ada bulan kering.

Curah hujan minimal 80 mm/bulan tempat terbuka atau pada lahan agak terlindung (radiasi surya 50 -75 %).
Kelembaban Udara : 40- 80 %

2. TEKNOLOGI BUDIDAYA

1.2 Bahan tanaman

a. Jenis benih

Bagian tanaman yang dijadikan stek diambil dari sulur vertikal (sulur panjat), karena bagian ini mudah membentuk cabang. Ada 2 macam bahan tanaman yang dapat digunakan untuk setek yaitu :

- Sulur Tanah.
- Sulur Panjat.

b. Sumber Benih

Diambil dari pohon induk yang telah berumur minimal 2 tahun dan memiliki sifat-sifat baik, yaitu berbuah banyak, responsif terhadap pemupukan, relatif tahan terhadap hama dan penyakit serta relatif tahan terhadap cekaman lingkungan tertentu, bentuk fisik tanaman kokoh, subur dan sehat.

2.2 Penanaman

a. Jarak tanam

- 1,0 – 1,5 m dilakukan disepanjang galengan.
- 2,0 X 2,0 m atau 3,0 X 3,0 m dilahan bidang olah.

b. Waktu tanam

Penanaman dilakukan pada awal musim penghujan.

3.2 Pemupukan

a. Jenis dan Dosis Pupuk

Pupuk Organik (pupuk kandang atau kompos) dan pupuk anorganik (Urea, TSP/SP -36, KCl atau pupuk majemuk NPK).

Pupuk organik diberikan dua kali, yaitu pada awal dan akhir musim penghujan masing-masing sebanyak 5 kg/pohon.

Pupuk anorganik pertama kali diberikan pada saat tanaman berumur 2 – 3 bulan. Selanjutnya, pupuk diberikan dua kali setahun, yaitu bersamaan waktunya dengan pemberian pupuk organik.

Dosis pupuk anorganik untuk tanaman cabe jamu dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Tabel 1. Dosis Pupuk Tanaman Cabe Jamu.

b. Cara Pemupukan

Untuk pupuk organik diberikan disekitar perakaran tanaman, tanah digali kemudian pupuk disebarkan secara merata lalu ditutup tanah kembali.

Untuk pupuk anorganik diberikan setelah penyiangan. Dibuat alur parit melingkar tanaman dan berada diluar sistem perakaran tanaman sedalam 5 – 10 cm, setelah campuran pupuk anorganik ditaburkan kemudian di timbun tanah.

4.2 Hama dan Penyakit.

 3. TEKNOLOGI PANEN

1.3 Waktu Panen

Tanaman cabe jamu mulai berbuah setelah umur 1 – 1,5 tahun. Setelah buah berwarna semburat merah sekitar 25% - 50% sudah dapat dipanen.

2.3 Cara Panen

Panen dilakukan dengan cara memetik satu persatu. Untuk itu diperlukan tangga agar buah yang siap dipanen terjangkau tangan dan tanaman tidak rusak.

3.3 Produksi

Produksi rata-rata untuk tanaman muda sekitar 2-3 kg buah basah atau setara dengan 0,5 kg buah kering. Untuk tanaman dewasa produksi sekitar 4-5 kg buah basah atau setara dengan 1,5 kg buah kering.

4. TENAGA KERJA

1.4 Budidaya

- Membuka lahan : 30 HOK
- Mengajir : 10 HOK
- Membuat lobang tanam : 60 HOK
- Tanam tiang panjat : 20 HOK
- Pemupukan dasar : 25 HOK
- Pembibitan/pesemaian : 20 HOK
- Penanaman : 20 HOK
- Pemupukan & penyulaman : 60 HOK
- Pengendalian hama/penyakit : 15 HOK
- Penyiangan : 80 HOK

2.4 Panen

- Panen : 30 HOK.

5. PENGOLAHAN HASIL

- Pasca panen : 20 HOK.

Jual Cabe Jamu | Cabe Jawa | Lombok jamu | Long pepper | Piper longum

Jual Cabe Jamu | Cabe Jawa | Lombok jamu | Long pepper | Piper longum
Jual Cabe Jamu | Cabe Jawa | Lombok jamu | Long pepper | Piper longum - Kami menyediakan bibit dan hasil panen cabe jamu berkualitas